Liburan Sultan di Labuan Bajo Modal 3 Juta? Bisa Banget! Ini Bocoran Itinerary-nya

Siapa bilang ke Labuan Bajo harus nunggu kaya dulu? Siapa bilang main ke rumah Komodo itu cuma buat para "Sultan" atau selebgram yang duitnya gak berseri? Buang jauh-jauh mitos itu!

Memang sih, kalau liat postingan orang-orang di kapal Phinisi mewah yang sewanya ratusan juta per malam, jiwa miskin kita langsung bergetar. Tapi hey, Labuan Bajo itu milik semua orang. Surga di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur ini bisa dinikmati dengan budget backpacker alias pas-pasan, tanpa mengurangi keseruannya sedikitpun.

Gue bakal bongkar rahasia gimana caranya gue kemarin liburan 4 hari 3 malam di sana cuma habis sekitar 3 jutaan aja (di luar tiket pesawat dari kota asal ya, karena ini variatif). Penasaran? Siapin catatan!

1. Tiket Pesawat: Kuncinya 'Kursi Gratis'

Ini pengeluaran terbesar biasanya. Tipsnya klasik tapi ampuh: Incar Promo Low Cost Carrier (LCC). Maskapai kayak AirAsia atau Super Air Jet sering banget kasih promo gila-gilaan, terutama di periode Maret atau Oktober (Low Season). Gue dapet tiket PP Jakarta-Labuan Bajo di angka 1,8 juta karena booking 3 bulan sebelumnya. Hindari bulan Juli-Agustus atau Desember, itu peak season, harga tiket bisa naik 3x lipat dan panasnya di sana lagi mentereng-menterengnya.

2. Penginapan: Hostel is the Best

Lupakan resort bintang lima di pinggir pantai. Kita kan mau jalan-jalan, bukan mau pindah tidur. Di Labuan Bajo sekarang menjamur hostel-hostel kece ala Eropa.

Gue nginep di salah satu hostel dekat pelabuhan. Sewanya? Cuma Rp 150.000 per malam buat bunk bed di kamar dormitory ber-AC. Bersih, ada wifi kenceng, dan yang paling penting: ketemu banyak temen baru dari berbagai negara. Sarapannya gratis roti + kopi. Lumayan buat ganjal perut sebelum bertualang. (Total 3 malam = Rp 450.000)

3. The Main Event: Sailing Komodo Murah Meriah

Ini dia menu utamanya. Ke Labuan Bajo gak sah kalau gak Sailing. Tapi jangan sewa Private Boat kalau lu cuma sendirian atau berdua. Boncos, Bos!

Solusinya: Open Trip Seharian (One Day Trip) pakai Speedboat. Banyak banget operator tur di jalan Soekarno Hatta (jalan utama di sana). Harga pasarannya sekitar Rp 1.300.000 - Rp 1.500.000 per orang.

Mahal? Tunggu dulu. Itu udah all-in termasuk:

• Antar jemput hotel-pelabuhan.
• Makan siang lunch box (biasanya enak, ayam/ikan).
• Air minum sepuasnya & buah-buahan/snack.
• Alat snorkeling (masker + fin).
• Pemandu wisata + dokumentasi (foto/video drone standar).
• Tiket masuk Taman Nasional Komodo (ini yang mahal sebenernya).

Rutenya padat banget dari jam 6 pagi sampai sore:

1. Pulau Padar: Trekking naik tangga (siapin nafas!) buat foto ikonik di tiga teluk. Sumpah, capeknya bayar lunas liat pemandangannya.
2. Pink Beach: Pasirnya beneran pink, guys! Airnya jernih banget. Snorkeling di sini ikannya rame kayak pasar kaget.
3. Pulau Komodo/Rinca: Ketemu sang naga purba. Deg-degan parah pas liat Komodo jalan deket kita (tenang, ada Ranger yang jagain pakai tongkat bercabang).
4. Taka Makassar: Pulau pasir timbul di tengah laut. Airnya biru toska gila!
5. Manta Point: Kalau beruntung, bisa berenang bareng Manta Ray (ikan pari raksasa). Gue kemarin liat dua, gede banget kayak karpet terbang!
6. Kanawa Island: Santai di pantai, kasih makan ikan dari dermaga.

(Total Sailing = Rp 1.500.000)

4. Makan Hemat tapi Nikmat

Di jalan utama banyak restoran fancy bule, skip aja kalau mau hemat. Pergilah ke Pasar Malam Kampung Ujung (biasanya buka dari jam 6 sore). Di sini surga seafood segar. Lu pilih ikannya (kerapu, kakap merah, cumi), terus dibakar di tempat pakai bumbu khas. Ikan bakar gede + nasi + cah kangkung + es jeruk bisa cuma RP 75.000 - Rp 100.000 dan bisa buat makan berdua. Rasanya? Juara dunia!

Siang hari? Cari warung nasi padang atau warung makan jawa. Nasi rames 20 ribuan banyak. (Total Makan 4 hari = Rp 600.000)

5. Transportasi Darat: Sewa Motor

Labuan Bajo itu kotanya kecil, konturnya berbukit-bukit. Paling enak sewa motor. Harganya Rp 75.000 - Rp 100.000 per 24 jam. Sore hari, gas motor lu ke Bukit Sylvia atau Puncak Waringin buat liat sunset gratisan. Pemandangannya pelabuhan dengan kapal-kapal phinisi yang lagi parkir, latar belakangnya matahari terbenam emas. Romantis abis, cocok buat yang mau galau atau pacaran hemat. (Sewa Motor 2 hari + Bensin = Rp 200.000)

Total Kerusakan Dompet (Estimasi)

• Penginapan (3 malam): Rp 450.000
• Open Trip Sailing: Rp 1.500.000
• Makan & Jajan: Rp 600.000
• Sewa Motor & Bensin: Rp 200.000
• Oleh-oleh (Kopi Flores/Kaos): Rp 250.000
• TOTAL: Rp 3.000.000

Tuh kan! Tiga juta pas. Itu udah hedon itungannya buat backpacker. Kalau mau lebih gila hemat lagi, bisa naik kapal feri lambat ke pulau-pulau, tapi makan waktu.

Tips Tambahan Biar Gak Zonk:

• Bawa Sunblock SPF Tinggi: Matahari di sana menyengat, bukan menghangatkan. Jangan sampai pulang kulit melepuh.
• Bawa Uang Tunai Cukup: Mesin ATM ada, tapi kadang error atau antri. Di pulau-pulau kecil transaksinya cash only.
• Fisik Harus Fit: Trekking di Padar itu lumayan nanjak. Jangan begadang malam sebelumnya.
• Hormati Alam & Adat: Jangan buang sampah plastik ke laut! Jangan kasih makan Komodo sembarangan. Kita tamu di rumah mereka.

Jadi, gak ada alasan lagi buat nunda ke Labuan Bajo. Nabung 500 ribu sebulan, 6 bulan lagi lu udah bisa foto bareng Komodo. Yuk, berangkat! Indonesia Timur itu candu, sekali ke sana pasti pengen balik lagi.